Majas adalah gaya bahasa,
bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Dalam penggunaannya,
majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau
pembicaranya.
Secara garis besar, majas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu majas perbandingan, pertentangan, dan pertautan.
~ Majas perbandingan
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Perumpamaan
=> contoh:
pendiriannya selalu berubah-ubah seperti air di daun talas
b. Metafora (perbandingan langsung)
=> contoh:
sampah masyarakat itu akhirnya berhasil ditangkap polisi
c. Personofikasi
=> contoh:
bulan tersenyum kepada bintang
~ Majas Pertentangan
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Hiperbola
=> contoh:
teriakannya menggelegar membelah gunung
b. Litotes
=> contoh:
terimalah pemberian kami yang tak seberapa ini
c. Ironi
=> contoh:
halus sekali tutur katamu sampai semua orang tersinggung
~ Majas Pertautan
terbagi menjadi 4 yaitu:
a. Metonimia
=> contoh:
ayah mencuci dengan rinso
b. Sinekdoke
=> contoh:
Indonesia berhasil menyabet medali emas cabang sepak bola pada Sea Games
lalu.
c. Alusio
=> contoh:
ceritakan semuanya dengan jujur, kamu jangan kura-kura dalam perahu
d. Eufemisme
=> contoh:
bodoh >< kurang pandai
ditangkap >< diamankan
c. Alusio
=> contoh:
ceritakan semuanya dengan jujur, kamu jangan kura-kura dalam perahu
d. Eufemisme
=> contoh:
bodoh >< kurang pandai
ditangkap >< diamankan
Ada juga majas Anafor dan Empifor ;
~Anafor
adalah majas yang pengulangan katanya ada didepan atau awal
~Empifor
adalah majas yang pengulangan katanya ada dibelakang atau akhir
No comments:
Post a Comment